Lensakita.id-Kolaka Utara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melanjutkan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa pada 2021. BLT Desa diberikan sebesar Rp 300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penyaluran BLT tahap satu Desa pumbolo Kecamatan Wawo Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah dilaksanakan dini hari di balai Desa Puumbolo. Dalam kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Pjs Kades Pumbolo, babinsa Desa Puumbolo,babinkantibmas Desa Puumbolo dengan tenaga ahli dari kabupaten dengan PLd Desa Puumbolo serta dihadiri peserta penerima BLT.
Pejabat Sementara (Pjs) Desa Puumbolo Asriani, S.Kom saat di temui di balai Desa puumbolo mengungkapkan, peserta penerimah BLT untuk bulan Januari di tahun 2021 sebanyak 74, dengan setiap pesertanya menerima dana sebesar 300 ribu rupiah, jadi total yang di keluarkan Dana Desa (DD) perbulannya untuk pembayaran BLT sebesar Rp.22.200.000.
“Jadi untuk tahap 2 bulan Februari rencananya hari rabu saya pengusulan lagi”
Asriani juga menuturkan penyaluran BLT tersebut seharusnya di salurkan bulan Januari 2021 kemarin, namun karena DDnya baru cair pada bulan Februari, sehingga baru di salurkan kepada Masyarakat KPM bulan februari.
“sudah harus tiap bulan penyaluran BLT tidak sama kaya tahun lalu (2020 Reg) bisa terima langsung tiga bulan,sekarang sudah tidak bisa lagi”.Kata Asriani, Minggu (20/03/2021.
Sekcam Wawo ini juga mengatakan, untuk mengejar keterlambatannya penyaluran BLT tersebut,pihaknya juga akan berusaha agar pengusulan untuk tahap 2 dan tahap tiga dapat segera di cairkan agar pihaknya cepat menuntaskan penyaluran yang terlambat bulan lalu.
selain itu juga Asriani menambahkan, dari jumlah DD sebesar 1 Milyar lebih itu selain diperuntukan untuk BLT, ia juga sudah menganggarkan bangunan Fisik berupa drainase serta rabat jalan tani dan selain fiski juga buat dana pemberdayaan Masyarakat, juga buat pengadaan lainnya berupa lampu, leptop dua unit dan sumur bor tiga unit, selain itu juga gaji honor guru mengaji,perawat desa, guru TK , serta poswindu juga bersumber dari DD.
” Sebenarnya saya ber harap tahun ini bangun balai desa ini bisa di kerja,hanya berhubung dananya tidak cukup akibat adanya pemotongan dana covid-19, jadi saya fokus untuk di BLT saja sama program lainnya yang sudah di anggarkan di 2021 ini”.Ungkapnya
Sementara itu untuk Anggara Dana Desa (ADD) sendiri,yang berjumlah 400 juta,itu terfokus untuk gaji para aparat desa hingga gaji BPD,Limnas, serta BPKDnya.
“sedangkan gaji karang taruna yang tadinya ada di ADD namun karena anggarannya yang tidak cukup sehingga kita larikan ke DD,makanya hanya 2juta dananya karang taruna untuk tahun ini”.Tutpnya